Kancil yang cerdik


 Harimau sedang asyik bercermin di sungai sambil membasuh mukanya. "Hmm, gagah juga aku ini, tubuhku kuat berotot dan warna lorengku sangat indah," kata harimau dalam hati. Kesombongan harimau membuatnya suka memerintah dan berbuat semena-mena pada binatang lain yang lebih kecil dan lemah. Si kancil akhirnya tidak tahan lagi. "Benar-benar keterlaluan si harimau
harimaubercermin di air
    Pada zaman dahulu. Hiduplah seekor kancil yang cerdik dan kawan-kawannya di sebuah hutan. Mereka sedang berpesta di kerajaan Raja Sulaeman. Ada burung, buaya, gajah, tikus, harimau, monyet, kerbau dan lain-lain. Usai berpesta, mereka semua kembali ke hutan. Kancil dan buaya kembali bersama-sama. Buaya yang masih

Kancil dan Harimau


 Harimau sedang asyik bercermin di sungai sambil membasuh mukanya. "Hmm, gagah juga aku ini, tubuhku kuat berotot dan warna lorengku sangat indah," kata harimau dalam hati. Kesombongan harimau membuatnya suka memerintah dan berbuat semena-mena pada binatang lain yang lebih kecil dan lemah. Si kancil akhirnya tidak tahan lagi. "Benar-benar keterlaluan si harimau
    Hari itu Sang Kancil tertidur dibawah pohon besar ketika Macan Keren Wannabe (Macan KW) menemukannya dan tertawa-tawa senang membayangkan daging kancil yang empuk. Ketika si Macan KW membangunkan kancil dengan memukul-mukulkan ekornya yang bau ke hidungnya Si Kancil terkejut bukan oleh sentuhan ekor macan - tapi oleh bau menyengat yang melekat di ekor itu

“Wella apa aku jatuh di

kancil dan buaya



       Alkisah, di sebuah pinggir hutan terdapat seekor kancil yang sangat cerdik. Ia hidup di hutan bersama hewan-hewan lainnya, diantaranya adalah kerbau, gajah, kelinci dan masih banyak lagi. Si Kancil selalu mencari makan di pinggiran sungai.

     Pada suatu saat ia merasa sangat lapar. Kemudian si Kancil bergagas pergi untuk mencari makan. Setibanya di tepi sungai ia melihat sebuah pohon rambutan yang sangat rimbun di seberang sungai. Si Kancil berniat ingin mengambil buah rambutan tersebut, tetapi di dalam sungai terdapat banyak buaya yang sedang mengintai kancil.
  Bermulalah kisah pada suatu petang sang kancil yang cerdik bersiar-siar didalam hutan belantara. Sedang ia bersiar-siar tiba-tiba sang kancil

Pengikut